Mobil Tesla Banting Harga Tetap Ga Laku, Ini Alasan Kenapa Tetap Ga laku Juga


JAKARTA MEDIA YUNIOR - Perang harga yang dipicu oleh Tesla mengguncang industri mobil listrik dalam beberapa bulan terakhir.

Namun, para ahli di Morgan Stanley mengatakan ini berumur pendek, terutama dalam pertempuran EV dengan China.

Pemilik Tesla Elon Musk telah menurunkan harga kendaraannya di China selama berbulan-bulan. Pemotongan sebagian besar merupakan langkah strategis yang awalnya membantu Tesla meningkatkan permintaan di tengah meningkatnya persaingan.  

Sayang sekali diskon mobil Tesla baru-baru ini tidak sebagus diskon sebelumnya.

"Harga Tesla memicu putaran harga yang lebih luas di industri," kata Adam Jonas, seorang analis otomotif di Morgan Stanley. 

"Tidak seperti pemotongan sebelumnya, yang menyebabkan reaksi permintaan yang kuat, putaran ini tidak berdampak signifikan terhadap penjualan. Konsumen tampaknya mengharapkan pemotongan lebih banyak," tambahnya. 

Penurunan harga Tesla juga membuat marah pembeli awal. Mereka menuntut pengembalian selisih harga yang terjadi saat mereka membeli mobil dengan harga lebih tinggi beberapa minggu atau bulan sebelumnya.

Menurut perkiraan Morgan Stanley, pasar mobil China menyumbang 30 hingga 40 persen dari profitabilitas Tesla. Pesaing terbesarnya, BYD (yang sahamnya jatuh sejak perang harga), juga menawarkan diskon. Namun respon yang menurun menandai puncak baru dalam perang harga mobil listrik. 

"April sekarang merupakan krisis untuk mengakhiri perang harga," kata para analis.

"Pasar terfokus pada apakah perang harga tanpa henti di pasar mobil China dapat berakhir setidaknya sebelum April, ketika lebih banyak kendaraan baru memasuki pasar dan risiko tingkat persediaan model lama menurun," kata mereka.

Perang harga serupa terjadi di Amerika Serikat. Tesla mengambil langkah serupa di AS awal tahun ini, memangkas sedan Model 3 dan SUV Model Y hingga 20 persen.

Pemotongan dilakukan setelah perusahaan mengalami kesulitan di tahun 2022, yang jauh dari ekspektasi Wall Street. 

Media Yunior

Seorang penulis yang membahas seputar dunia sosial

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Previous Post Next Post