JAKARTA, MEDIA YUNIOR - Tindakan pencari kerja memblokir calon pekerja yang diundang wawancara di PT di Cikarang, Jawa Barat viral di Twitter.
Cerita yang ditangkap agen diambil dari pengaduan korban di sebuah grup pencari kerja Facebook kemudian diunggah ke akun komunitas di Twitter @workfess. Scalper kesal karena tak satu pun calon karyawan yang ditawarkan perusahaannya lolos.
"Karena sifatnya, perusahaan tidak mengundang siapa pun, jadi dia mencegah kandidat yang bersih untuk bergabung dengan perusahaan," tulis akun @workfess, Sabtu (3/8).
Belakangan, pengirim pengaduan mempertanyakan apakah perusahaan di beberapa kawasan industri Cikarang terus melakukan praktik pengerahan orang untuk bekerja, terutama untuk operator.
“Apakah perusahaan di area EJIP MM2100 masih menggunakan sistem ini di perusahaan untuk berangkat kerja? Jika demikian, tidak heran mendapatkan pekerjaan menjadi sulit ketika Anda harus mengeluarkan jutaan untuk memulai, ”tulisnya.
Unggahan tersebut kemudian mendapat banyak tanggapan di kolom komentar. Netizen membenarkan bahwa praktik penempatan masih sering terjadi di kawasan industri. Scalper meminta sejumlah uang sambil memberikan umpan kepada kandidat yang sukses. Dari sekian banyak komentar, ada yang merasa tertipu membayar, padahal tidak ada panggilan bisnis.
Ada juga netizen yang diinstruksikan perusahaan untuk datang ke lokasi wawancara dengan pakaian formal lainnya, asalkan tidak hitam putih, agar tidak diculik agen.