Sejarah Singkat Berdiri Band Coldplay Perjalanan Musik yang Inspiratif





JAKARTA, MEDIA YUNIOR - Coldplay adalah band rock alternatif asal Inggris yang telah meraih kesuksesan global dengan lagu-lagu emosional dan melodis mereka. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi sejarah band Coldplay, dari awal mereka sebagai grup musik sekolah hingga menjadi salah satu band terbesar di dunia.

  1. Pembentukan Band: Coldplay terbentuk di London pada tahun 1996. Band ini awalnya terdiri dari empat anggota: Chris Martin sebagai vokalis dan pianis, Jonny Buckland sebagai gitaris utama, Guy Berryman sebagai bassis, dan Will Champion sebagai drummer. Mereka bertemu di University College London dan memutuskan untuk membentuk band.

  2. Langkah Awal: Coldplay mulai melakukan pertunjukan di klub-klub kecil di London dan sekitarnya. Mereka menarik perhatian produser rekaman dan akhirnya menandatangani kontrak dengan Parlophone Records pada tahun 1999.

  3. Album Pertama: "Parachutes": Pada tahun 2000, Coldplay merilis album debut mereka yang sangat sukses, "Parachutes". Album ini menghasilkan hits seperti "Yellow" dan "Trouble" yang mendapatkan pengakuan luas. "Parachutes" memenangkan Grammy Award untuk kategori Album Alternatif Terbaik.



Kesuksesan Global: "A Rush of Blood to the Head": Pada tahun 2002, Coldplay merilis album kedua mereka, "A Rush of Blood to the Head". Album ini meraih kesuksesan besar secara komersial dan mendapat pujian kritis. Lagu-lagu seperti "Clocks" dan "The Scientist" menjadi hits yang sangat populer dan memperluas basis penggemar Coldplay di seluruh dunia.

Eksperimen Musikal: "Viva la Vida or Death and All His Friends": Pada tahun 2008, Coldplay merilis album "Viva la Vida or Death and All His Friends". Album ini menunjukkan eksperimen musik yang lebih matang dan melibatkan elemen musik orkestra yang lebih kuat. Lagu "Viva la Vida" menjadi salah satu hits terbesar mereka dan memenangkan Grammy Award untuk Lagu Tahun Ini.

Album Lanjutan dan Prestasi: Coldplay terus merilis album yang sukses seperti "Mylo Xyloto" (2011), "Ghost Stories" (2014), "A Head Full of Dreams" (2015), dan "Everyday Life" (2019). Mereka telah memenangkan berbagai penghargaan musik, termasuk tujuh Grammy Awards, dan menjual jutaan kopi album di seluruh dunia.

Aktivisme dan Keterlibatan Sosial: Selain karier musik mereka, anggota Coldplay juga terlibat dalam berbagai kegiatan amal dan upaya kemanusiaan. Mereka mendukung berbagai organisasi seperti Oxfam dan Amnesty International, serta berkontribusi pada kampanye lingkungan dan sosial.
Perjalanan Musik yang Tak Terlupakan Coldplay telah menciptakan lagu-lagu yang men,
Media Yunior

Seorang penulis yang membahas seputar dunia sosial

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Previous Post Next Post