Tragedi Tambang Emas di Banyumas Jawa Tengah, 8 Penambang Terkubur di Lubang Galian Sedalam Puluhan Meter


 BANYUMAS, MEDIA JUNIOR – Operasi penyelamatan 8 pekerja yang terjebak di tambang emas di Grumbul Tajur, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah resmi berakhir, Selasa (1/8/2023). Delapan pekerja asal Kabupaten Bogor, Jawa Barat dilaporkan hilang. Mereka terkubur selamanya di dalam lubang sedalam puluhan meter berisi air.

Sebagai penghormatan terakhir, keluarga korban dan para relawan yang terlibat dalam kampanye mengadakan acara mistik dan menanam bunga di lubang galian. Nama mereka tertulis di sebuah prasasti yang ditempatkan di sekitar lubang. Prasasti ini juga menegaskan kembali bahaya dari operasi pendulangan emas ini.

Kronologi Awalnya,

operasi penambangan tetap berjalan seperti biasa. Dua kelompok penambang mulai memasuki lubang Dondong dan Bogor pada waktu yang hampir bersamaan pada Selasa (25 Juli 2023) sekitar pukul 20.00 WIB. Mulut dua tambang atau lubang tambang hanya berjarak sekitar 15 meter. Setiap lubang ditutup dengan gubuk kayu yang dibangun di atasnya.

Dua jam kemudian, kolam tambang Dondong dikejutkan oleh kebocoran air di kedalaman 20 meter. Mereka berlari dan memberi tahu operator pit Bogor di atas. Namun, ketika dia kembali ke dalam untuk menutup kebocoran, lubang itu sudah tertutup air. Pada waktu yang hampir bersamaan, kawah Bogor di dekatnya juga digenangi air.

Kedelapan penambang di kawah Bogor yang diperkirakan berkedalaman 50 hingga 60 meter itu tak sempat menyelamatkan diri karena air menggenang begitu cepat. Para penambang tradisional ini mencoba menyedot air dengan pompa tetapi tidak berhasil. Hingga kejadian terakhir dilaporkan ke polisi pada pukul 07:00 WIB keesokan harinya.

Upaya evakuasi 

Operasi penyelamatan besar-besaran segera diluncurkan pada Rabu sore (26 Juli 2023). Kegiatan ini melibatkan sekitar 200 staf umum, termasuk relawan dari berbagai organisasi.

Dua kelompok pasukan elit juga telah dikerahkan di sana, yakni Satuan Tugas Basarnas (BSG) dan Komando Skuadron Buaya (Kopaska) TNI Angkatan Laut. Kegiatan ini berfokus pada pengambilan air. Sedikitnya ada 35 pompa air dengan berbagai jenis dan ukuran yang dikerahkan. Selain itu, bendungan juga dibangun di sungai yang berdekatan dengan tambang. Beberapa skenario penyelamatan juga telah disiapkan, termasuk menyelam ke dalam lubang yang sudah digali, namun rencana ini dibatalkan karena terlalu berisiko.

Namun, setelah sepekan beroperasi, tim SAR masih belum bisa menjangkau lokasi para penambang yang terjebak, diperkirakan di kedalaman 60 meter. Pasalnya, air yang memenuhi lobang tempat para pekerja terjebak tidak pernah surut.

Berdasarkan hasil pengukuran, kedalaman air dari mulut lubang tambang berkisar antara 11m hingga 13,8m. Bahkan, air yang awalnya hanya mengisi lubang Dondong dan Bogor disebut-sebut sudah merembes ke lubang lainnya.

Selain itu, Kepala Subbag Operasi dan Waspada Basarnas Cilacap Priyo Prayudha Utama mengatakan, bagian dalam lubang diduga sudah berubah menjadi lumpur.   

Kepala Basarnas Cilacap dan Koordinator Misi SAR Adah Sudarsa mengatakan medan di sana sulit. Beberapa anggota tim SAR nyaris terperosok ke dalam aliran air yang tiba-tiba saat hendak memasang pompa ke dalam lubang Dondong, Seorang pegawai BPBD Kabupaten Bogor juga dibawa ke rumah sakit setelah menghirup karbondioksida.

Danrem 071/Wijayakusuma Kolonel Czi Andhy Kusuma mengatakan kendala utama operasi ini adalah letak geografis. “Masih ada genangan air, sehingga sulit untuk mengungsi dan jalan setapak menyempit. Kami mencoba yang terbaik, (tetapi) kami tidak bisa melawan alam karena aliran air sangat penting,” jelas Andhy. Air yang masuk ke lubang tambang akan berasal dari cekungan air tanah.

Sempit, lubang berliku

Kedalaman lubang di mana delapan penambang terjebak, tidak ada yang tahu pasti. Namun menurut perkiraan, kedalamannya antara 60 hingga 70 meter.

Kepala Basarnas Cilacap dan Koordinator Misi SAR Adah Sudarsa mengatakan, bagian dalam lubang itu ternyata sangat sempit. "Di atas (lubang) diameternya 80 sampai 90 sentimeter, tapi informasi penambang lain di dalamnya hanya kurang dari 60 sentimeter," kata Adah di lokasi kejadian, Selasa (8 Januari 2023). Selain itu, jalur di pit juga berkelok-kelok. "Jadi apa yang kami jelaskan sebelumnya hanyalah citra kami.

Penambang bilang berkelok-kelok di dalam, ada yang huruf S," kata Adah. Lubang itu dibuat mengikuti alur tempat menyimpan emas. Adah menjelaskan. Nino, salah seorang penambang, mengatakan bahwa di dalamnya terdapat beberapa lobang yang terbuat dari bubungan emas. Poros dihubungkan oleh bagian sempit.

Lubang tersebut memiliki diameter 70 hingga 90 cm, sehingga penambang harus membungkuk. Kedalamannya berkisar antara 20 meter hingga 60 meter, tergantung pada jumlah lubang yang dikandungnya. Di sekitar lubang dipasang balok-balok kayu untuk mendukung prediksi puing-puing dari tanah. Itu gelap, pengap dan panas.

Hanya mengandalkan cahaya dari senter, Nino bisa bekerja di bawah tanah hingga 12 jam, bahkan hingga 24 jam, sumber oksigen dari bellow juga digunakan untuk berkomunikasi dengan operator di atas.

Sedangkan makanan dan minuman disuplai dari atas dengan katrol. Katrol ini digunakan untuk mengangkat kantong yang berisi bahan tambang.     


Media Yunior

Seorang penulis yang membahas seputar dunia sosial

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Previous Post Next Post